SULSEL – Suasana antusiasme mewarnai pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS yang digelar serentak di SMA dan SMK pada 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, Senin (29/9/2025).
Agenda ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wadah pendidikan demokrasi sejak dini.
Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan bersama 24 KPU kabupaten/kota.
Kehadiran KPU menjadi bukti nyata pentingnya pendidikan politik berkelanjutan, terutama bagi generasi muda yang kelak menjadi pemilih potensial pada Pemilu mendatang.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menegaskan bahwa pemilihan ketua OSIS merupakan miniatur praktik demokrasi yang sesungguhnya.
“Kami ingin siswa-siswi memahami bahwa setiap suara itu berharga. Melalui pemilihan ini, mereka belajar untuk jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam menentukan pemimpin,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana pendidikan pemilih bagi generasi muda.
“Sehingga saat tiba waktunya memilih dalam pemilu, mereka sudah siap menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bahkan siap untuk dipilih menjadi pemimpin,” jelasnya.
Selain menjadi ajang kompetisi sehat antar kandidat, pemilihan ini juga melatih siswa dalam berorganisasi, menyampaikan gagasan, dan menumbuhkan kepedulian sosial.
Nilai-nilai demokrasi tidak hanya diajarkan secara teori, tetapi dipraktikkan langsung di sekolah.
Di Kabupaten Gowa, Anggota KPU Sulsel Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Hasruddin Husain, turut memantau jalannya pemilihan OSIS.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai laboratorium demokrasi bagi siswa.
“Melalui pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS, siswa belajar memahami demokrasi dan menjadi pemilih cerdas. Kami optimis ke depan partisipasi pemilih akan semakin meningkat,” ucapnya.
Pemilihan Ketua OSIS Serentak merupakan program kerja Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berkolaborasi dengan KPU Sulsel dalam setiap tahapannya.
Dengan suksesnya pelaksanaan ini, diharapkan lahir generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan sekaligus kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam kehidupan berdemokrasi.
