banner 970x250
Daerah

Sambut Hari Ibu, DP3A Luwu Gelar Seminar Akhiri Kekerasan Perempuan dan Anak

×

Sambut Hari Ibu, DP3A Luwu Gelar Seminar Akhiri Kekerasan Perempuan dan Anak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LUWU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Luwu menggelar seminar sehari dengan mengusung tema “Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perempuan dan Anak Aman”.

Kegiatan edukatif ini dilaksanakan di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, pada Senin (15/12/2025).

banner 300x600

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 yang dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tingkat Kabupaten Luwu Tahun 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Luwu, Kurniah Patahudding, para ketua dan perwakilan organisasi wanita se-Kabupaten Luwu, Ketua Bidang I TP-PKK Kabupaten Luwu, Nilasari Devy Bijak P, Ketua DWP Kabupaten Luwu, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua GOW Kabupaten Luwu, menyampaikan bahwa Hari Ibu merupakan momentum yang sangat bermakna.

Tidak hanya sekadar seremoni bagi kaum ibu, tetapi juga refleksi penting bagi pembangunan bangsa secara keseluruhan.

“Ibu adalah sosok luar biasa yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ibu mendidik dengan penuh kesabaran, cinta tanpa batas, serta pengorbanan tanpa pamrih,” ungkapnya.

Istri Bupati Luwu tersebut menekankan pentingnya menghargai jasa dan pengorbanan ibu selagi masih diberikan kesempatan.

Selain itu, ia juga mendorong perempuan Luwu untuk terus mengambil peran aktif dan strategis dalam pembangunan daerah.

“Untuk mewujudkan perempuan yang berdaya, maka perempuan harus diberikan ruang yang aman, yaitu ruang yang bebas dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Oleh karena itu, tema seminar hari ini sangat relevan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kurniah juga memberikan apresiasi tinggi kepada DP3A Kabupaten Luwu yang telah menginisiasi pelaksanaan seminar ini sebagai wujud nyata upaya perlindungan terhadap kaum rentan.

Baca juga:  Mahasiswa IAIN Palopo Tuntaskan Program KKN di Kecamatan Porehu

Seminar ini menghadirkan narasumber berkompeten, Ir. Fadiah Machmud, seorang pemerhati perempuan dan anak dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam paparannya, Ir. Fadiah Machmud menekankan bahwa secara demografis, perempuan dan anak merupakan kelompok mayoritas dalam struktur sosial masyarakat.

Oleh karena itu, keberadaan mereka harus diakui, diberdayakan, dan dilindungi dalam setiap kebijakan pembangunan.

“Perlindungan perempuan dan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab DP3A semata, tetapi merupakan urusan bersama lintas sektor. Prinsip pembangunan inklusif menuntut keterlibatan seluruh perangkat daerah dan elemen masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa isu perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya harus terintegrasi secara sistematis dalam kebijakan pembangunan daerah, termasuk dalam dokumen perencanaan seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), agar sejalan dengan kebijakan nasional.

Melalui seminar ini, diharapkan terbangun kesadaran kolektif dari seluruh organisasi perempuan dan pemangku kepentingan di Kabupaten Luwu untuk bersama-sama mencegah dan mengakhiri kekerasan, demi terwujudnya lingkungan yang aman, adil, dan inklusif.

Example 300x600
Example 120x600
Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *