DaerahEkobis

BMS Siap Ciptakan Beton Non Konstruksi dari Limbah Slag

92
×

BMS Siap Ciptakan Beton Non Konstruksi dari Limbah Slag

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LUWU, Sulsel – Perusahaan Smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) tengah mengembangkan teknologi terbarukan yang akan menjadi percontohan bagi industri pertambangan di Indonesia.

Limbah pabrik menjadi salah satu persoalan bagi setiap pelaku industri, termasuk limbah slag yang dihasilkan pabrik smelter, yang mengelola bahan baku tambang menjadi menjadi bahan jadi atau setengah jadi.

Guna meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan, sejumlah perusahaan memanfaatkan teknologi terbarukan, mengelola limbah menjadi sebuah bahan atau barang yang bermanfaat bahkan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Site Manager PT BMS, Zulkarnain, kepada KORAN SINDO, menyampaikan, mereka tengah membangun pabrik beton berbahan baku sleg.

“PT BMS sangat sadar akan pengelolaan limbah ramah lingkungan. Bahkan, BMS tengah mengembangkan teknologi yang akan mengelola limbah slag menjadi produk beton non struktural,” ujarnya.

“Mesin sudah ada, menunggu selesainya lokasi pabrik,” sambungnya. Disebutkan Zulkarnain, pabrik pengelolaan slag ini akan menghasilkan beton non struktural diantaranya batako dan paving blok.

“Ini menjadi program kami, salah satu bentuk tanggungjawab perusahaan dalam menjaga ekosistem alam, mengelola limbah pabrik sehingga tidak merusak lingkungan,” ungkapnya.

“Ini juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pengembangan lingkungan dan membantu masyarakat yang berada di lingkar wilayah perusahaan,” lanjutnya.

Diterangkan Zulkarnain, produk batako dan paving blok ini nantinya akan dibagikan perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan secara gratis termasuk dalam pengembangan proyek pemerintah yang memiliki korelasi terhadap lingkungan dan peningkatan layanan ke masyarakat.

Pabrik beton PT BMS rencananya akan berjalan diawal Maret tahun ini dengan produksi mencapai 5.000 biji per hari.

Slag atau terak merupakan kumpulan oksida logam yang berada di atas logam cair pada suatu proses peleburan.

Baca juga:  Pj Bupati Luwu Apresiasi Kemenag Perkuat Kerukunan Antar Umat Beragama

Oksida-oksida logam yang membentuk slag berasal dari logam-logam pengotor pada komposisi biji.

Dalam keadaan dingin, slag mempunyai sifat fisik keras karena didominasi oleh oksida.

Berdasarkan komposisinya, slag nikel dapat dijadikan bahan untuk pembuatan shotcrete.

Pada umumnya slag nikel memang sudah dimanfaatkan untuk bahan konstruksi dan pengeras aspal.

Slag dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, di antaranya pembuatan beton, batako, dan perkerasan jalan.

Beton yang menggunakan slag memiliki kekuatan dan keawetan yang lebih baik daripada beton biasa

Example 300x600
Example 120x600
Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *