banner 970x250
Metro

Tak Ingin Rugikan UMKM, Wali Kota Munafri Siapkan Zona Steril di CFD Boulevard

35
×

Tak Ingin Rugikan UMKM, Wali Kota Munafri Siapkan Zona Steril di CFD Boulevard

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya untuk tetap memberi ruang bagi pedagang kecil tanpa mengorbankan kenyamanan warga yang berolahraga.(*)
Example 468x60

MAKASSAR, Sulsel – Pemerintah Kota Makassar resmi menetapkan kebijakan baru terkait aktivitas UMKM di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard. Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya untuk tetap memberi ruang bagi pedagang kecil tanpa mengorbankan kenyamanan warga yang berolahraga.

Langkah ini diambil menyusul tingginya keluhan masyarakat terhadap kepadatan dan berubahnya fungsi CFD menjadi area jual-beli. Namun, Munafri—yang akrab disapa Appi—memastikan bahwa solusi sudah disiapkan agar semua pihak bisa diakomodasi.

banner 300x600

“Kami tidak ingin CFD kehilangan esensinya sebagai ruang publik sehat. Tapi UMKM juga harus tetap jalan. Makanya kami siapkan zona steril khusus untuk pedagang,” ujar Appi usai menerima aspirasi pelaku UMKM di Balai Kota Makassar, Jumat (2/5/2025).

Zona steril tersebut akan ditempatkan di sisi kiri atau kanan Jalan Boulevard. Penataan lokasi akan dilakukan dengan mempertimbangkan arus pengunjung dan kapasitas ruang, sehingga tidak menimbulkan kemacetan atau tumpang tindih aktivitas.

Kebijakan ini disambut positif para pelaku UMKM. Salah satu perwakilan pedagang yang hadir dalam pertemuan menyampaikan apresiasinya terhadap respon cepat Pemerintah Kota Makassar.

“Alhamdulillah Pak Wali tanggap. Kami diberi kesempatan tetap berjualan di CFD, asal tidak melanggar batas median jalan. Kalau penuh, akan ada penambahan tempat oleh camat,” ujarnya.

Pemkot Makassar Serahkan LKPD 2024

Meski menerima aturan berjualan di satu sisi jalan, para pedagang menyatakan keberatan jika sistem ganjil-genap diberlakukan. Mereka khawatir sistem itu akan membatasi pendapatan karena hanya bisa berjualan dua minggu sekali.

“Kami setuju satu sisi, bahkan berhadapan juga tak masalah. Tapi jangan sistem rolling. Kami cari makan di sini,” tambahnya.

Camat Panakkukang, Ari Fadli, menjelaskan bahwa kebijakan pemisahan zona muncul setelah Wali Kota melakukan inspeksi mendadak. Dari hasil sidak, terlihat bahwa kawasan CFD lebih menyerupai pasar dibandingkan ruang publik untuk olahraga.

Baca juga:  Pemkot Makassar Serahkan LKPD 2024

“Karena itu CFD dibagi dua. Bagian selatan untuk UMKM, bagian utara steril untuk aktivitas olahraga seperti senam, jogging, atau rekreasi keluarga,” jelas Ari.

Kebijakan ini telah berjalan dua minggu dan mulai menunjukkan hasil. Warga sekitar, termasuk dari Perumahan Asoka, Tulip, dan Nusa Indah, menyatakan dukungan karena merasa CFD kembali nyaman dan teratur.

Namun demikian, Ari mengakui masih ada resistensi dari sejumlah pedagang, terutama yang bukan warga Panakkukang bahkan berasal dari luar Kota Makassar.

Untuk menjaga ketertiban dan menghindari overkapasitas, sistem ganjil-genap diterapkan. Pedagang dengan nomor ganjil dapat berjualan di minggu pertama setiap bulan, sementara nomor genap di minggu kedua.

“Jika ada yang absen, bisa digantikan oleh pedagang lain dari daftar tunggu. Transparan dan adil,” tambah Ari.

Dengan kebijakan ini, Pemkot Makassar berupaya menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi lokal dan kenyamanan publik. Penataan ulang CFD Boulevard menjadi bagian dari komitmen menghadirkan ruang kota yang lebih tertib, sehat, dan inklusif.

Example 300x600
Example 120x600
Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *