banner 970x250
Nasional

Prabowo Perkuat Diplomasi Global

71
×

Prabowo Perkuat Diplomasi Global

Sebarkan artikel ini
*Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di kantor pusat Uni Eropa, Berlaymont Building, Brussel, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Example 468x60

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Belgia, Prancis, Belarus, dan bertemu pimpinan Amerika Serikat dengan membawa pulang sejumlah capaian diplomatik bersejarah bagi Indonesia.

Lawatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis di mata dunia. Perjalanan Presiden dimulai dari Brussel, Belgia, pada 13 Juli 2025, di mana ia bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, dan Raja Belgia Philippe.

banner 300x600

Pertemuan ini membuahkan hasil strategis, yakni tercapainya kesepakatan politik untuk Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Kesepakatan ini memungkinkan tarif ekspor Indonesia ke Uni Eropa menjadi 0 persen, membuka jalan bagi perluasan akses pasar dan investasi.

“Perjanjian perdagangan baru ini akan membawa peluang besar di sektor industri, pertanian, dan jasa,” ujar Ursula von der Leyen dalam pernyataan pers bersama.

Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya hubungan yang saling menguntungkan antara kedua kawasan. “Hubungan ini bersifat simbiotik. Uni Eropa punya teknologi dan pengalaman, kami punya sumber daya penting,” ucap Prabowo.

Baca Juga : Langkah Cepat Prabowo Menghadapi Perang Ekonomi Amerika

Selain perdagangan, pertemuan juga membahas kerja sama kesehatan, pendidikan, serta geopolitik global, termasuk dukungan Uni Eropa terhadap agenda Presiden Prabowo untuk pembangunan inklusif dan ketahanan pangan.

Dari Brussel, Presiden melanjutkan perjalanan ke Paris, Prancis, memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron sebagai tamu kehormatan Bastille Day Hari Nasional Prancis pada 14 Juli 2025.

Dalam parade militer di Place de la Concorde, Kontingen Satgas Patriot II Indonesia tampil sebagai pembuka dengan defile penuh kebanggaan, memukau jutaan penonton dan tamu negara.

Baca juga:  PT Vale Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi dalam Asia Sustainability Reporting Awards

“Ini bukan sekadar penampilan militer, tetapi simbol diplomasi pertahanan dan budaya Indonesia di mata dunia,” ujar Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang.

Presiden Macron kemudian menjamu Presiden Prabowo dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Élysée. Kedua pemimpin berdiskusi mendalam mengenai isu bilateral dan global, termasuk konflik Israel–Palestina.

“Prancis mendukung solusi dua negara,” tegas Presiden Prabowo. Momen ini juga bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis, yang dirayakan dengan penuh kehormatan dan simbol kerja sama strategis yang semakin erat.

Masih dalam rangkaian lawatan, Presiden Prabowo menggelar pembicaraan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Salah satu capaian utama adalah penurunan tarif ekspor Indonesia ke AS dari 32 persen menjadi 19 persen.

“Alhamdulillah, setelah perundingan alot, akhirnya tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan,” ujar Presiden Prabowo kepada awak media di Jakarta (16/7).

Selain itu, Presiden mengungkapkan potensi pembelian pesawat Boeing untuk memperkuat maskapai Garuda Indonesia sebagai lambang nasional. “Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita, dan harus terus dibesarkan,” imbuhnya.

Dalam perjalanan pulang, Presiden Prabowo singgah di Republik Belarus dan bertemu dengan Presiden Aleksandr Lukashenko di kediaman pribadinya di Ozyorny, Minsk (15/7).

Baca Juga : Presiden Prabowo Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Mulai Dilaksanakan di Sulsel

Keduanya menggelar pertemuan selama tiga jam dalam suasana hangat dan penuh persahabatan. Presiden Lukashenko menyambut Prabowo sebagai tamu istimewa, menjadikannya pemimpin kedua yang datang ke rumah itu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Saya menantikan untuk kembali berkunjung ke Indonesia,” kata Lukashenko tersenyum. Kedua negara membahas kerja sama strategis, khususnya di bidang perdagangan komoditas dan kebutuhan pupuk seperti potasium. “Belarus butuh banyak dari kita, dan kita pun butuh untuk pupuk dan potas,” jelas Presiden Prabowo.

Baca juga:  Langkah Cepat Prabowo Menghadapi Perang Ekonomi Amerika

Presiden Prabowo kembali ke Indonesia pada 16 Juli 2025 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Dalam keterangannya, Presiden menegaskan bahwa seluruh hasil lawatan telah dihitung matang dan seluruh keputusan didasarkan pada kepentingan rakyat Indonesia.

“Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Saya harus lindungi pekerja-pekerja kita,” tegas Presiden.

Kehadiran Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan dalam acara besar internasional, ditambah dengan capaian ekonomi dan strategi pertahanan, memperkuat posisi Indonesia di panggung global.

“Ini bukan hanya lawatan biasa. Ini adalah sejarah baru yang menempatkan Indonesia di pusat diplomasi dunia,” ujar Seskab Teddy Indra Wijaya.

Example 300x600
Example 120x600
Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *