banner 970x250
Pendidikan

Apresiasi Peluncuran Collaborative Digital Class

44
×

Apresiasi Peluncuran Collaborative Digital Class

Sebarkan artikel ini
Foto : Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengapresiasi peluncuran Collaborative Digital Class (CDC) 2025.(Ist)
Example 468x60

MAKASSAR, Sulsel – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengapresiasi peluncuran Collaborative Digital Class (CDC) 2025 bertajuk “1 Sekolah 1 Programmer Andalan”.

Sebuah program inovatif yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi bagi siswa dan tenaga pendidik di Sulsel.

banner 300x600

Program ini merupakan inisiatif Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang mengusung konsep kolaboratif berbasis pentahelix—menggabungkan unsur pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media—tanpa membebani APBD Provinsi Sulsel.

Pelaksanaan program ini melibatkan ribuan peserta, dengan rincian 3.447 siswa mengikuti Literasi Digital Bijak Bermedia Sosial, 35 siswa mengikuti Pelatihan Basic Cyber Security, dan 35 lainnya mengikuti Pelatihan Robotik.

Sementara itu, 730 guru dan tenaga pendidik mengikuti pelatihan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), 30 peserta mengikuti pelatihan Visualisasi Data, serta 30 peserta lainnya mengikuti pelatihan Produksi Video.

Dalam sambutannya di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (20/3/2025), Fatmawati Rusdi menekankan pentingnya literasi digital bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi era digital yang berkembang pesat.

Surya Paloh Yakin Andalan Hati Wujudkan Sulsel Maju dan Inklusif

“Transformasi digital bukan lagi sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Kita harus memastikan generasi muda Sulsel tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan solusi berbasis digital,” ujarnya.

Fatmawati juga mengapresiasi Dinas Pendidikan Sulsel yang berhasil mengembangkan program ini tanpa menggunakan anggaran daerah.

“Saya bangga melihat OPD berinovasi dan membangun kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak, meskipun dalam keterbatasan anggaran. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H. Iqbal Nadjamuddin, menegaskan bahwa program CDC bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan bagian dari strategi besar membangun ekosistem digital di Sulsel.

Baca juga:  SMK 11 Luwu Gelar Kemah Lomba Pramuka Penggalang

“Kami ingin memastikan bahwa setiap sekolah memiliki setidaknya satu siswa yang mampu menjadi programmer andalan. Ini bukan hanya untuk mendukung industri teknologi, tetapi juga untuk memperkuat daya saing daerah di tingkat nasional dan internasional,” ungkap Iqbal.

Program ini melibatkan berbagai mitra strategis, seperti Google Indonesia, Gojek Indonesia, Institut Teknologi dan Bisnis Kalla, Jaringan Sekolah Digital Indonesia, serta sejumlah perusahaan dan komunitas teknologi lainnya.

Selain membahas transformasi digital, dalam kesempatan tersebut juga disoroti peran Rimba Bitti Pandala, kawasan konservasi dan edukasi lingkungan di Takalar, yang kini mulai mengintegrasikan teknologi dalam program pendidikannya.

Dengan integrasi antara Collaborative Digital Class dan inisiatif berbasis alam seperti Rimba Bitti Pandala, Sulawesi Selatan semakin siap mencetak generasi cerdas digital yang tidak hanya unggul dalam teknologi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan budaya lokal.

Example 300x600
Example 120x600
Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *