Sementara itu, BPBD Maros telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga. Hingga saat ini, sekitar 1.000 keluarga terdampak, dengan sebagian besar memilih bertahan di rumah panggung atau mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Di Makassar, banjir juga menggenangi tiga kecamatan, memaksa ratusan warga mengungsi ke fasilitas umum seperti puskesmas dan rumah sakit. Beberapa wilayah bahkan terendam hingga dua meter, menyebabkan rumah-rumah hampir tidak terlihat.
BACA JUGA : Sulsel Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Imbau Warga Waspada
PLN melaporkan bahwa lebih dari 19.000 pelanggan terdampak akibat padamnya listrik. Ratusan gardu listrik mengalami gangguan akibat terendam banjir dan tertimpa pohon tumbang.
Di Maros, arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman lumpuh total sejak Selasa malam. Polisi dan relawan turun langsung membagikan air minum kepada pengendara yang terjebak macet panjang akibat genangan air yang mencapai lutut hingga perut orang dewasa.
Pemerintah Kabupaten Maros, bersama aparat TNI dan Polri, telah mendirikan posko pengungsian di berbagai titik. Salah satu lokasi pengungsian terbesar berada di Masjid Al-Markaz, yang kini menampung sekitar 200 warga. Selain itu, kantor camat, Koramil, dan Polsek juga digunakan sebagai tempat pengungsian.