MAKASSAR, Sulsel – Untuk pertama kalinya, Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 menghadirkan Barongsai Competition tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Kompetisi ini berlangsung di Jalan Sulawesi, Makassar, pada Sabtu (8/2/2025), dan menjadi salah satu daya tarik utama dalam rangkaian festival yang digelar selama 8-9 Februari 2025.
Ajang ini diselenggarakan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar, serta didukung oleh Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sulawesi Selatan.
Kompetisi ini diikuti oleh tim barongsai dari berbagai kabupaten/kota, seperti Makassar, Bulukumba, Pinrang, dan Parepare, yang menampilkan teknik terbaik mereka dalam seni barongsai.
Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris, menuturkan bahwa kompetisi ini tidak sekadar hiburan, tetapi juga ajang pelestarian budaya serta pembinaan atlet barongsai muda.
“Barongsai bukan hanya pertunjukan seni, tetapi juga memiliki nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, kerja sama tim, dan sportivitas. Kami berharap ajang ini dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya serta meningkatkan prestasi atlet barongsai Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Sejak pagi, pengunjung memadati lokasi festival, menyaksikan dengan antusias atraksi barongsai yang memukau. Setiap tim menunjukkan keterampilan luar biasa, melewati berbagai tantangan yang disiapkan panitia.
Selain menjadi ajang kompetisi, acara ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai seni barongsai. Para penonton tampak bersemangat bersorak dan mendukung tim favorit mereka, menciptakan suasana meriah sepanjang pertandingan.
Setelah persaingan sengit, FOBI Kabupaten Pinrang berhasil meraih Juara 1, diikuti oleh FOBI Kota Makassar sebagai Juara 2, dan FOBI Kabupaten Bulukumba di posisi Juara 3.
Selain Barongsai Competition, Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai acara seni dan budaya lainnya.
Sepeti pertunjukan musik dan tarian tradisional, pameran kuliner khas Tionghoa dan Nusantara dan atraksi barongsai keliling yang berinteraksi dengan pengunjung
Kesuksesan Barongsai Competition perdana ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan, memperkuat semangat kebersamaan lintas budaya, serta melestarikan seni dan tradisi barongsai di Sulawesi Selatan.