Makassar, Sulawesi Selatan – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan menjadi provinsi pertama yang mencapai swasembada pangan di Indonesia. Target ambisius ini diusung Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, dan mendapatkan dukungan penuh dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim, menegaskan kesiapan lembaganya dalam mendukung swasembada pangan melalui pengoptimalan jaringan irigasi di seluruh wilayah Sulsel.
Koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Sulsel telah dilakukan, termasuk pengecekan sejumlah infrastruktur vital seperti Bendungan Bili-Bili, Parangloe, dan Bendungan Pammukkulu.
“Kami akan memperbaiki jaringan irigasi yang saat ini kurang optimal dalam penampungan dan distribusi air. Debit air pada beberapa jaringan mengalami penurunan akibat segmentasi yang perlu segera diatasi,” ujar Suryadarma usai bertemu Pj Gubernur Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (21/1/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan air yang lebih efisien, agar distribusi hingga ke tingkat petani dapat berjalan lancar.
“Kami akan memastikan penyaluran air benar-benar mencapai petani, sehingga mereka dapat memaksimalkan hasil panen,” tambahnya.
Baca juga : Presiden Prabowo Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Mulai Dilaksanakan di Sulsel
Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menyampaikan rasa optimisnya terhadap dukungan BBWS Pompengan Jeneberang. Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk mencapai target produksi minimal satu juta ton gabah kering pada tahun mendatang.
“Dukungan Balai Pompengan Jeneberang menjadi kebanggaan bagi kami. Koordinasi ini akan membantu kami memanfaatkan potensi pengairan dan mengelola lahan-lahan tidur yang belum diolah,” jelas Prof Fadjry.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel telah bekerja sama dengan pihak Pertanahan serta melibatkan TNI dan Polri untuk mengawal optimalisasi lahan hingga tingkat kecamatan.
“Lahan-lahan yang belum dikelola oleh petani akan diolah dengan sistem bagi hasil. Semua akan dikawal dengan baik untuk memastikan keberhasilan program ini,” tambahnya.
Prof Fadjry menegaskan bahwa Sulsel merupakan salah satu provinsi andalan Presiden Prabowo Subianto, dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Untuk itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BBWS Pompengan Jeneberang, menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini.
“Sulawesi Selatan memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional. Kami akan memastikan komunikasi dan koordinasi terus terjalin demi tercapainya swasembada pangan,” pungkasnya.
Dengan perbaikan jaringan irigasi dan pengelolaan lahan yang terstruktur, Sulsel optimis dapat menjawab tantangan sebagai pelopor swasembada pangan di Indonesia.