SULSEL – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana di Aceh.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas 100 orang tenaga kesehatan yang akan diperbantukan dalam penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Senin (8/12/2025).
Selain tim medis, Pemprov Sulsel juga mengalokasikan tambahan biaya operasional sebesar Rp1 miliar.
Dana ini difokuskan untuk pengadaan obat-obatan serta kebutuhan logistik kesehatan penting lainnya.
Pelepasan tim kesehatan ini berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel dan menjadi bentuk nyata kepedulian Sulsel terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana, khususnya di wilayah yang mengalami kerusakan paling parah di Provinsi Aceh.
Tambahan personel kesehatan ini dikirim sebagai tindak lanjut dari surat resmi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang kepada Pemprov Sulsel, yang meminta dukungan tenaga medis akibat tingginya kebutuhan layanan kesehatan pasca-bencana.
Tim kesehatan yang diberangkatkan terdiri dari berbagai profesi, mencakup dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan apoteker. Mereka berasal dari beberapa kabupaten/kota, serta dari jajaran tenaga kesehatan di lingkungan Pemprov Sulsel.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa penguatan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak menjadi prioritas utama.
Tim ini akan bertugas memberikan pelayanan medis secara langsung, memastikan ketersediaan obat-obatan, dan membantu pemulihan kesehatan masyarakat di daerah yang terdampak paling berat.
“Mereka akan bertugas memberikan pelayanan medis, memastikan kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi, dan memperkuat upaya kemanusiaan di daerah tersebut. Semoga seluruh tim diberi kemudahan dan keselamatan dalam menjalankan tugas,” terang Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Pelepasan ini merupakan langkah cepat Pemprov Sulsel dalam merespons bencana lintas daerah sekaligus wujud nyata solidaritas antar-provinsi.
Hingga saat ini, Tim Medis dan kedaruratan dari Pemprov Sulsel juga masih terus bergerak membantu warga yang terdampak bencana, baik di Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
