banner 970x250
Nasional

Jakarta Tanpa Kembang Api, Pramono Anung: Kita Fokus Doa dan Solidaritas

×

Jakarta Tanpa Kembang Api, Pramono Anung: Kita Fokus Doa dan Solidaritas

Sebarkan artikel ini
Foto: Tim Pramono Anung
Example 468x60

NASIONAL – Suasana pergantian tahun di Ibu Kota kali ini dipastikan akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk mengubah konsep perayaan Malam Tahun Baru 2026 menjadi lebih khidmat dan sederhana.

banner 300x600

Langkah ini diambil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagai wujud solidaritas dan empati mendalam atas musibah bencana alam yang melanda tiga provinsi di Indonesia, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Dalam keterangannya pada Jumat (19/12/2025), Pramono menegaskan bahwa pesta pora yang berlebihan tidak elok dilakukan di tengah duka saudara sebangsa.

Oleh karena itu, ia secara tegas meniadakan atraksi kembang api yang biasanya menjadi ciri khas detik-detik pergantian tahun di Jakarta.

“Yang pertama yang paling utama adalah enggak ada kemeriahan yang berlebihan yang bersifat mewah-mewah. Saya enggak mau,” tegas Pramono.

Sebagai alternatif pengganti kembang api, Pemprov DKI Jakarta akan menyuguhkan pertunjukan teknologi berupa atraksi drone (drone show).

Menurut Pramono, penggunaan drone dinilai cukup untuk menandai pergantian tahun tanpa harus mengurangi rasa simpati terhadap korban bencana.

“Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga enggak perlu ada. Jadi pakai drone aja cukup,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pramono menyadari bahwa Jakarta sebagai barometer nasional akan menjadi sorotan.

Oleh sebab itu, ia ingin Jakarta menampilkan wajah yang peduli, bukan sekadar hura-hura.

Selain atraksi drone, Pemprov DKI juga menyiapkan ruang khusus bagi warga yang ingin melakukan refleksi akhir tahun.

Lokasi ini diperuntukkan bagi kegiatan doa bersama dan kontemplasi, mendoakan keselamatan bangsa serta para korban bencana.

“Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara,” tambahnya.

Baca juga:  KPAI Dorong Pemerintah Batasi Game Bertema Perang untuk Lindungi Anak

Kendati memberlakukan pembatasan pada kemewahan acara, Pramono tidak melarang masyarakat untuk tetap bersyukur menyambut tahun baru.

Ia mempersilakan warga mengekspresikan kegembiraan, asalkan tetap dalam koridor kesederhanaan dan tidak berlebihan.

Example 300x600
Example 120x600
Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *