PALOPO – Upaya peningkatan mutu layanan kesehatan kembali dilakukan RSUD Sawerigading Palopo melalui program bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit.
Inisiatif ini menggandeng Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia sebagai mitra pelaksana.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, diadakan sesi edukasi publik untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terkait kondisi celah bibir dan palatum.
Sosialisasi berlangsung di ruang tunggu rawat jalan RSUD Sawerigading Palopo dan mendapat atensi para pengunjung rumah sakit.
Narasumber dalam kegiatan ini, Drg. Bambang Tri Hartomo, memaparkan materi dengan tema “Mitos dan Fakta tentang Cleft Lip dan Palate”.
Ia menjelaskan berbagai aspek mulai dari penyebab kelainan, cara penanganan yang tepat, hingga pentingnya dukungan keluarga dalam proses pemulihan anak dengan kondisi tersebut.
“Informasi yang akurat membantu masyarakat memahami bahwa kondisi ini dapat ditangani secara medis dan bukan sesuatu yang harus distigmatisasi,” ungkapnya.
RSUD Sawerigading menilai edukasi masyarakat menjadi salah satu langkah penting dalam menurunkan mispersepsi terkait bibir sumbing yang kerap dikaitkan dengan kepercayaan keliru.
Melalui kerja sama lintas institusi, rumah sakit menegaskan komitmennya untuk terus mendorong akses layanan kesehatan yang lebih komprehensif bagi warga Palopo dan daerah sekitarnya.














