MAKASSAR, Sulsel – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mendorong sinergi antara birokrat dan pengusaha muda untuk memacu kemajuan ekonomi daerah.
Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (27/1).
Dalam diskusi tersebut, fokus pembahasan meliputi pengembangan ekonomi Sulsel serta karakter bisnis yang menjadi ciri khas para pengusaha lokal.
Prof. Fadjry menegaskan pentingnya kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dan pengusaha, dengan tetap berpegang pada aturan yang berlaku.
“Birokrat dan HIPMI bisa berjalan beriringan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” katanya.
“Kita memiliki peran masing-masing dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi di 24 kabupaten dan kota di Sulsel,” lanjut Prof. Fadjry, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI.
Wakil Ketua Umum HIPMI Sulsel, Irma Trisnawati Anwar, menyampaikan sejumlah inisiatif yang telah dirancang untuk mengembangkan investasi di Sulsel.
Pendekatan inovatif, seperti mengintegrasikan kegiatan olahraga, kopi darat, dan kegiatan kepemudaan, menjadi salah satu strategi mereka untuk meningkatkan sinergi dengan masyarakat.
“Kami berharap, pendekatan ini dapat meningkatkan partisipasi pengusaha muda sekaligus mendorong pertumbuhan investasi di Sulsel,” ujar Irma, yang mendapatkan dukungan penuh dari Prof. Fadjry.
Dalam pertemuan ini, Irma juga secara khusus mengundang Prof. Fadjry untuk menghadiri acara yang akan diselenggarakan oleh HIPMI Sulsel pada 15 Februari 2025.
Selain Irma, delegasi HIPMI Sulsel yang hadir antara lain Ketua BPC HIPMI Pinrang Reza Alamsyah, Sekretaris Bidang 9 HIPMI Sulsel Juel Sandy, serta sejumlah anggota HIPMI lainnya seperti Mila Jafar, Ilham Putra, dan Fadel.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi Sulsel, menciptakan peluang baru, dan mengoptimalkan potensi daerah di berbagai sektor.