MAKASSAR – KRI Bima Suci tiba di Dermaga Hatta Selatan, Kota Makassar, Senin (22/09/2025) malam.
Kapal latih kebanggaan TNI Angkatan Laut itu membawa para Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang tengah menjalani pelayaran muhibah diplomasi duta bangsa sekaligus Latihan Kartika Jala Krida.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menyampaikan selamat datang kepada para Taruna AAL.
Ia menegaskan bahwa pelayaran ini bukan hanya ujian fisik, tetapi juga mental, disiplin, kepemimpinan, serta kecintaan terhadap tanah air.
“Kepada para Taruna AAL, manfaatkan pengalaman ini sebaik-baiknya. Ingatlah bahwa kalian adalah generasi penerus yang kelak mengemban amanah besar menjaga kedaulatan laut nusantara,” ucapnya.
KRI Bima Suci berlayar selama 60 hari dengan menempuh jarak 6.895 mil laut, melalui rute Surabaya – Jakarta – Padang – Penang (Malaysia) – Sattahip (Thailand) – Brunei Darussalam – Tarakan – Makassar. Pelayaran ini juga menjadi bagian dari kegiatan ASEAN Plus Cadet Sail 2025.
Menurut Jufri, pelayaran muhibah diplomasi ini memiliki makna strategis, baik untuk pendidikan Taruna maupun diplomasi pertahanan Indonesia.
“Kehadiran KRI Bima Suci di berbagai pelabuhan dunia akan memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar, ramah, dan penuh persahabatan,” ujarnya.
Ia juga menyebut Makassar bangga menjadi salah satu titik penting dalam pelayaran internasional ini.
“Makassar tidak hanya dikenal sebagai kota pelabuhan bersejarah, tetapi juga pusat maritim yang terus berperan dalam pembangunan bangsa,” jelasnya.
Komandan Kodamaral VI Makassar, Andi Abdul Azis, menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi momentum mengenalkan tradisi kebaharian nusantara kepada generasi muda, sekaligus mengingatkan kembali kejayaan nenek moyang bangsa Indonesia sebagai pelaut ulung.
Antusiasme warga Makassar juga terlihat dari penyambutan meriah. Parade pinisi dan kehadiran ratusan nelayan mengiringi masuknya KRI Bima Suci.
“Ada lima pinisi dan sekitar seratus nelayan yang ikut menjemput kapal ini sebagai simbol eratnya hubungan masyarakat dengan laut,” ungkapnya.
