LUWU – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Datu Kamanre kembali melahirkan tenaga kesehatan baru yang siap mengabdi di tengah masyarakat.
Kampus kesehatan ini menggelar prosesi Yudisium bagi mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan pada Jumat (12/12/2025).
Sebanyak 28 mahasiswa tingkat akhir dari kedua program studi tersebut mengikuti prosesi sakral ini.
Momen yudisium menandai berakhirnya masa studi mereka serta kesiapan para lulusan untuk terjun ke dunia profesi maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan profesi (Ners).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua STIKES Datu Kamanre, Andi Zullylat Tazlilah Basmin.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, Ulvy Pratiwy D, dan Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan, Haedir.
Suasana haru dan bangga menyelimuti ruangan saat memasuki sesi simbolis. Ketua Program Studi (Kaprodi) masing-masing secara langsung melakukan penyematan salempang kepada seluruh peserta yudisium satu per satu.
Penyematan ini menjadi simbol pengukuhan kelulusan serta apresiasi atas perjuangan para mahasiswa dalam menuntaskan pendidikan mereka.
Dalam sambutannya, Ketua STIKES Datu Kamanre, Andi Zullylat Tazlilah Basmin, menyampaikan pesan mendalam bagi para lulusan.
Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan nama baik almamater di mana pun mereka berada.
“Hari ini, salempang yang disematkan bukan sekadar kain, melainkan simbol tanggung jawab baru. Saya berharap seluruh peserta yudisium dapat mengamalkan ilmunya dengan baik, memberikan pelayanan kesehatan yang humanis, serta menjaga nama baik STIKES Datu Kamanre di tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar para lulusan S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan ini tidak cepat berpuas diri.
Ia mendorong mereka untuk terus mengembangkan kompetensi di era dunia kesehatan yang semakin kompetitif.
Rangkaian acara yudisium ditutup dengan sesi foto bersama antara pimpinan kampus dan para yudisiawan, menandai awal perjalanan baru bagi 28 tenaga kesehatan muda tersebut.
