PALOPO, Sulsel – Pemerintah Kota Palopo tengah bersiap menjadi tuan rumah Festival Durian Sulawesi 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 22-23 Februari 2025.
Festival Durian diharapkan menjadi ajang promosi dan edukasi bagi petani durian, pelaku UMKM, serta masyarakat umum yang mencintai buah berduri ini.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan lantai III Kantor Wali Kota Palopo pada Jumat (7/2/2025), berbagai persiapan dibahas untuk memastikan festival berjalan sukses.
Acara ini akan menampilkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari kontes durian terbaik, seminar edukatif, bazar durian, hingga pendampingan khusus bagi petani durian.
Triboy Johan Rajagukguk, Project Leader PT Dharma Guna Wibawa, menjelaskan bahwa festival ini bukan hanya sekadar perayaan durian, tetapi juga menjadi wadah edukasi bagi para petani.
“Dalam seminar ini, kita akan membahas bagaimana petani bisa sukses mengembangkan bisnis durian. Apakah menjadi petani durian bisa mendatangkan keuntungan besar? Kami juga akan menghadirkan influencer durian untuk mengajarkan optimalisasi media sosial dalam pemasaran,” ujar Triboy.
Seminar ini akan mengupas berbagai aspek budidaya durian, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik perawatan pohon, pengelolaan panen, hingga strategi pemasaran digital. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan petani dapat meningkatkan produksi dan nilai jual durian mereka.
Selain edukasi, festival ini juga memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka. Pemerintah Kota Palopo akan menyediakan ruang khusus bagi pedagang durian dan pelaku usaha kecil untuk berjualan di area festival.
Bazar durian menjadi salah satu daya tarik utama, di mana pengunjung bisa mencicipi dan membeli berbagai jenis durian unggulan dari berbagai daerah di Sulawesi. Tidak hanya buah durian segar, festival ini juga akan menghadirkan berbagai olahan berbasis durian seperti pancake durian, es krim durian, hingga kopi durian.
Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menegaskan bahwa festival ini tidak hanya bertujuan untuk hiburan semata, tetapi juga memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Kita ingin masyarakat mendapatkan keuntungan dari festival ini, baik dari segi edukasi maupun ekonomi. Harapannya, durian asli Kota Palopo bisa kembali dikenal luas dan memiliki daya saing,” ungkapnya.
Pemerintah juga akan menghadirkan pendampingan teknis langsung bagi para petani, mulai dari metode budidaya hingga strategi pemasaran. Dengan adanya festival ini, diharapkan Palopo bisa menjadi salah satu pusat penghasil durian unggulan di Sulawesi.
Festival Durian Sulawesi 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang tahunan, tetapi juga menjadi titik awal pengembangan industri durian yang lebih luas. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat sektor UMKM, serta menarik wisatawan untuk datang ke Palopo.
Masyarakat pun menyambut positif gelaran ini dan berharap Festival Durian Sulawesi bisa menjadi agenda tetap yang mengangkat potensi lokal serta meningkatkan daya tarik wisata Kota Palopo.
