MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar menyalurkan bantuan sosial bagi keluarga korban kerusuhan saat aksi demonstrasi di Kantor DPRD Makassar, Jumat (29/08/2025).
Penyerahan santunan dilakukan di Ruang Sipakale’bi, Balai Kota Makassar.
Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Makassar, Zulkifly, didampingi Tenaga Ahli Pemkot Hudli Huduri, serta Ketua FKIJK Sulselbar, Muhammad Muchlasin bersama jajaran.
Tragedi tersebut merenggut empat nyawa warga Makassar yang diketahui merupakan pegawai Pemkot.
Kepada keluarga korban, diberikan bantuan berupa santunan uang tunai sebagai bentuk kepedulian.
“Atas nama pemerintah kota, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian FKIJK Sulselbar yang turut memberikan santunan bagi keluarga korban. Tragedi ini adalah duka besar, tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi Pemkot Makassar,” ujar Zulkifly.
Ia menegaskan, peristiwa tersebut tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga berdampak pada stabilitas keamanan, pemerintahan, dan ekonomi daerah.
“Keamanan adalah syarat utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Tahun lalu Makassar mencatat pertumbuhan 5,2–5,3 persen, bahkan triwulan kedua tahun ini mencapai 5,6 persen. Namun semua itu tidak akan berarti tanpa situasi kota yang aman dan kondusif,” tambahnya.
Pemerintah Kota Makassar, kata Zulkifly, telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas kasus ini.
Presiden RI juga langsung memerintahkan sejumlah menteri turun tangan, termasuk Menteri PANRB, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, hingga Menteri PUPR yang meninjau kerusakan fasilitas DPRD serta menyiapkan rencana perbaikan.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada Makassar. Namun yang lebih penting, tragedi serupa jangan sampai terulang. Pemerintah berupaya melakukan langkah pencegahan, penguatan keamanan, dan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat demi menjaga ketertiban,” tegasnya.
Ketua FKIJK Sulselbar, Muhammad Muchlasin, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya berperan di sektor keuangan, tetapi juga hadir dalam situasi sosial.
“Kehilangan orang yang kita cintai adalah luka yang tidak tergantikan. Jika rumah hancur bisa dibangun kembali, tetapi kehilangan nyawa adalah pelajaran berharga agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ucapnya.
Muchlasin menjelaskan, industri jasa keuangan memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Kami tumbuh dan mencari rezeki di Kota Makassar, maka sudah sepatutnya kami peduli. Momentum ini menjadi wujud perhatian kami agar masyarakat merasakan kehadiran industri jasa keuangan tidak hanya di dunia bisnis, tetapi juga saat musibah,” tambahnya.
Ia berharap, kebersamaan dan kepedulian sosial dapat membantu keluarga korban bangkit dari duka sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan masyarakat Makassar di tengah tantangan ekonomi maupun sosial.
