banner 970x250
Daerah

Produk UMKM Makassar Laris di INACRAFT, Transaksi Capai Rp35 Juta

10
×

Produk UMKM Makassar Laris di INACRAFT, Transaksi Capai Rp35 Juta

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MAKASSAR – Koleksi produk binaan Dekranasda Kota Makassar mencuri perhatian pada ajang The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Kamis (2/10/2025).

Sebanyak 80 produk kerajinan khas Makassar ludes terjual, mulai dari sarung, kain lagosi, cora la’ba, kain sutra, hingga sarung basah, dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp35 juta.

banner 300x600

Di antara semuanya, baju bodo menjadi produk yang paling banyak diburu pengunjung.

Semua produk tersebut merupakan hasil karya perajin lokal Makassar yang telah dibina oleh Dekranasda melalui berbagai pelatihan dan pendampingan.

Program tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kualitas produk UMKM kerajinan di kota ini.

Hari kedua pameran yang bertepatan dengan seremoni pembukaan berlangsung meriah.

Booth Dekranasda Kota Makassar menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi, baik oleh pembeli lokal, istri kepala daerah, hingga wisatawan mancanegara.

Menariknya, Makassar menjadi satu-satunya perwakilan dari Sulawesi Selatan di ajang bergengsi tersebut.

Keikutsertaan ini membuat wastra khas Bugis-Makassar semakin menonjol di antara ribuan karya dari berbagai daerah Nusantara.

Salah satu pembeli asal Malaysia, Maslina, mengaku terpesona dengan keindahan cora la’ba, kain khas Makassar dengan motif eksotis yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Ia membeli beberapa lembar kain senilai Rp5 juta untuk digunakan dalam pesta pernikahan keluarganya di Kuala Lumpur.

“Warnanya sangat indah dan motifnya unik. Saya pernah melihat kain Makassar, tapi baru kali ini menemukan yang seperti ini. Saya akan mengenakannya di pesta pernikahan keluarga. Sangat indah kainnya,” ujar Maslina.

Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda Kota Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme besar dari masyarakat terhadap produk-produk binaan mereka.

Baca juga:  Bupati Luwu Tegaskan 70 Persen Tenaga Kerja Masmindo dari Warga Lokal

Menurutnya, banyak pengunjung memuji kualitas, keindahan corak, serta desain busana khas Makassar yang dipamerkan. Hal ini menjadi bukti bahwa wastra Bugis-Makassar memiliki daya tarik global.

“Kami sangat bersyukur karena produk perajin Makassar mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendorong UMKM agar lebih kreatif dan inovatif,” jelas Dewi.

Ia menambahkan, kesuksesan ini tidak terlepas dari dukungan penuh Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, yang konsisten memberikan pelatihan dan fasilitasi bagi perajin lokal.

“Kami percaya dengan komitmen yang kuat, karya perajin Makassar tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga dapat bersaing di industri fashion dunia,” tambahnya.

Dengan capaian tersebut, Dekranasda Kota Makassar berhasil membuktikan bahwa produk tradisional seperti baju bodo, sarung, dan kain wastra Bugis-Makassar bukan sekadar simbol budaya, melainkan juga produk ekonomi kreatif bernilai tinggi yang diminati pasar internasional.

Acara pembukaan INACRAFT 2025 juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI. Budi Santoso, Ketua Umum Dekranas RI. Selvi Ananda Gibran Rakabuming, Menteri Kebudayaan, Menteri Koperasi dan UMKM, serta sejumlah pejabat lainnya.

Example 300x600
Example 120x600
Example 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *