NASIONAL – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan pernyataan mengejutkan terkait praktik di internal kementeriannya di masa lalu.
Dalam sebuah diskusi di youtube media CNN, Purbaya mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui adanya dugaan perlindungan terhadap oknum nakal di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang terlibat kasus hukum.
Pernyataan tersebut disampaikan Purbaya saat menceritakan pertemuannya dengan Jaksa Agung.
“Saya baru tahu, saat ketemu dengan Jaksa Agung. Dia tanya sama saya, ‘Pak, gimana kalau orang pajak atau pihak cukai terlibat masalah hukum?’ Apa tuh? Diselewengkan kayak gini, mencuri segala macam. Boleh enggak dihukum?” kata Purbaya.
Purbaya mengaku bingung dengan pertanyaan tersebut karena secara hukum, semua warga negara memiliki kedudukan yang sama.
Namun, ia kemudian menyadari bahwa pertanyaan itu timbul karena adanya praktik di masa lalu yang berbeda.
“Rupanya sebelum-sebelumnya dilindungin. Jadi kalau ada, ada seperti itu akan ada intervensi dari atas supaya jangan diganggu karena akan mengganggu stabilitas pendapatan nasional,” ungkap Purbaya, menjelaskan praktik yang menurutnya terjadi di masa lalu.
Purbaya mengkritik keras praktik ini, menyebutnya sebagai “kelemahan” yang baru diketahuinya dan bahkan menilainya sebagai “insentif untuk berbuat dosa”.
“Itulah, itulah yang menciptakan bukan moral hazard seperti dikasih insentif untuk berbuat dosa kan begitu kan,” ujarnya.
Sejak dilantik, Purbaya menegaskan akan menghentikan praktik tersebut dan menjamin tidak akan ada lagi intervensi untuk melindungi oknum yang mencuri uang negara.
Ia menjamin perlindungan bagi para petugas yang bekerja secara jujur, namun memberikan peringatan keras kepada yang masih berniat melakukan penyelewengan.
“Petugas pajak banyak yang baik. Yang baik enggak usah takut. Yang miring-miring boleh takut sekarang. Ini karena enggak akan saya lindungin,” tegasnya.
Purbaya menambahkan bahwa perlambatan ekonomi yang terjadi belakangan ini juga merupakan ancaman nyata karena kelemahan di banyak sektor, termasuk praktik-praktik yang tidak benar.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya totalnya untuk memakmurkan rakyat.
“Saya lindungin habis-habisan. Enggak ada urusan. Tapi kalau dia mencuri, terima uang dan ini terus minta perlindungan, enggak ada itu,” pungkas Menkeu Purbaya.

















