Makassar, Sulsel – Sulawesi Selatan (Sulsel) bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Merespons peringatan tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan seperti lereng gunung, pesisir, dan bantaran sungai, agar lebih waspada. Aparat pemerintah setempat juga harus siap siaga untuk melakukan evakuasi jika diperlukan,” ujar Amson di Makassar.
Menurutnya, peringatan cuaca ekstrem yang bertepatan dengan libur panjang juga perlu menjadi perhatian. Banyak warga diperkirakan bepergian ke luar daerah, sehingga mereka diimbau lebih berhati-hati saat dalam perjalanan, terutama di jalur yang rawan longsor dan banjir.
“Kita harus mengantisipasi kemungkinan kemacetan akibat genangan air atau bahkan longsor di beberapa titik,” tambahnya.
Sebagai langkah mitigasi, Pemprov Sulsel telah menyiapkan stok logistik di berbagai kabupaten/kota agar bantuan bisa segera disalurkan jika terjadi bencana. Selain itu, BPBD juga telah mendistribusikan perahu polyethylene ke daerah rawan banjir dan menyiagakan mobil tangki air bersih.
Tak hanya itu, koordinasi dengan berbagai instansi juga dilakukan untuk memastikan saluran air dan drainase tetap berfungsi dengan baik. Alat berat pun telah disiapkan di daerah rawan longsor guna mempercepat penanganan jika terjadi bencana.
“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan masyarakat harus bekerja sama agar risiko bencana bisa diminimalkan,” kata Amson.
BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan terjadi di Kota Makassar, Parepare, Maros, Barru, Gowa, Takalar, Jeneponto, Soppeng, Pinrang, Sidrap, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Kepulauan Selayar, serta beberapa wilayah di Luwu Raya.
Selain itu, potensi angin kencang juga diprediksi terjadi di bagian tengah hingga selatan Sulsel. Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan sekitar Sulsel, termasuk Selat Makassar bagian selatan dan Laut Flores.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, meminta masyarakat agar terus memantau informasi cuaca dari sumber resmi dan menghindari aktivitas di daerah rawan bencana.
BPBD Sulsel mengingatkan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menyimpan dokumen penting di tempat aman, mengawasi anak-anak di sekitar genangan air, dan segera mengungsi jika kondisi memburuk.
“Kami berharap semua pihak tetap siaga dan waspada. Mari bersama-sama berdoa agar kita dijauhkan dari bencana,” tutup Amson.
