Sugi Performing Arts (SugiPA) kembali membawa nama Kota Palopo ke kancah internasional.
Mereka akan tampil sebagai delegasi budaya Indonesia di Andong International Mask Dance Festival yang digelar di Kota Andong, Korea Selatan, mulai Kamis (25/09/2025) hingga Minggu (05/10/2025).
Di ibukota Provinsi Gyeongsangbuk-do ini, SugiPA akan mempersembahkan lima karya tari yang berakar dari tradisi masyarakat Sulawesi Selatan.
Project Leader SugiPA, Irvan Dahlan atau akrab disapa Cipung, menyebut delegasi ini beranggotakan 10 orang seniman, terdiri dari penari, pemusik, dan tim produksi.
“Di Festival Topeng nanti, kami akan membawakan Tari Meong Ampalo, Tari Sumange Sipakalebbi, Tari Measa Aroa, Pajaga Makkunrai Wajo, dan Rambu Solo. Melalui karya-karya ini, kami ingin menampilkan wajah budaya Sulawesi Selatan sekaligus Indonesia di panggung dunia,” jelas Cipung saat ditemui di sanggar seninya di Jalan Ahmad Razak, Palopo.
Selain tampil di panggung utama, SugiPA juga akan berpartisipasi dalam parade jalanan Kota Andong, mengunjungi Desa Wisata Hahoe yang dikenal sebagai “Kota Topeng”, serta mengikuti sesi khusus bersama Wali Kota Andong dan kelompok seni mancanegara.
Cipung menegaskan, partisipasi ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga diplomasi budaya untuk mengenalkan tradisi Luwu dan Sulawesi Selatan ke dunia internasional.
“Sebelumnya kami juga pernah tampil di Malaysia dan Singapura. Semangatnya tetap sama, membawa budaya daerah ke tingkat global,” tambahnya.
Meski minim dukungan dari pemerintah daerah, SugiPA tetap optimistis. Delegasi dijadwalkan berangkat dari Palopo pada Selasa (23/09/2025) dan tiba di Andong pada Kamis (25/09/2025).
Penata tari dipercayakan kepada Husni Utami Sugihartono, sementara penata musik oleh seniman Makassar, Andi Mustajab, serta penata artistik oleh Muhammad Aulia Rakhmat.
“Keikutsertaan ini sekaligus menjadi kado 10 tahun Sugi Performing Arts. Perjalanan panjang ini tentu tidak mudah, apalagi dengan keterbatasan perhatian dari pemerintah. Kami berharap ke depan ada dukungan lebih besar untuk pemajuan budaya di Palopo,” kata Cipung.
Sepanjang kiprahnya, SugiPA telah tampil di berbagai festival bergengsi, di antaranya kolaborasi dengan Malay Heritage Center di Singapura (2015), Post Fest di Institut Kesenian Jakarta (2018), serta International Mask Dance Festival di Solo (2023).
Untuk misi budaya ke Korea Selatan kali ini, tim akan menampilkan sejumlah seniman muda, di antaranya Ade Putra Prawira, Nurul Salsabila Patty, Qisti Mardatila Amran, Arfilia Ananda, Mutia Nurfadella Ali, dan Anugrah Tripuspita Kadriah.
