NASIONAL – ebakaran besar melanda Kilang Refinery Unit (RU) II Dumai milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Kota Dumai, Riau, pada Rabu malam (1/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Insiden yang terjadi di salah satu unit kilang tersebut memicu dentuman keras yang sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.
Api terlihat membubung tinggi ke udara, disertai asap pekat, sebagaimana terekam dalam sejumlah video yang beredar di media sosial.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran dan water cannon dikerahkan untuk mengisolasi api agar tidak menjalar ke unit produksi lain.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU Dumai, Agustiawan, mengatakan tim pemadam internal langsung diterjunkan ke lokasi untuk menangani kebakaran.
“Tim pemadam saat ini fokus pada upaya penanganan di salah satu unit kilang, dengan tujuan utama mengisolasi titik api agar tidak meluas ke area lain. Kami mohon doa dari masyarakat agar kejadian ini segera tertangani,” ujarnya melalui keterangan resmi, seperti dikutip dari Bisnis.
Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian menegaskan pihak kepolisian bersama aparat Polda Riau turut mengamankan area kilang.
Hingga kini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan karena tim masih fokus melakukan pemadaman.
Kilang Dumai memiliki nilai strategis sebagai salah satu penghasil bahan bakar terbesar di Indonesia dengan kapasitas pengolahan 170 ribu barel per hari.
Kilang yang juga dikenal sebagai Kilang Putri Tujuh ini berkontribusi memasok sekitar 16 persen kebutuhan energi nasional, khususnya untuk wilayah Sumatra bagian utara dan sebagian Kalimantan.
Produk yang dihasilkan mencakup solar, avtur, Pertalite, Pertadex, minyak bakar, LPG, hingga produk non-BBM seperti green coke.
Sejak beroperasi pada 1971, kilang ini juga menjadi penopang perekonomian masyarakat Kota Dumai melalui penyerapan tenaga kerja dan aktivitas industri penunjang.
Pertamina menyatakan terus memantau dampak terhadap distribusi energi nasional.
Untuk saat ini, prioritas utama perusahaan adalah memastikan api dapat dipadamkan sepenuhnya dan menjamin keselamatan masyarakat sekitar.
