PALOPO – Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Wara, Selasa (09/12/2025).
Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Wali Kota Palopo, Naili Trisal, didampingi jajaran terkait untuk memantau pelaksanaan pasar murah yang bertujuan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Nurlaeli, menjelaskan bahwa pelaksanaan GPM ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, serta para distributor.
“Semua kegiatan ini dilakukan khusus menjelang Natal dan Tahun Baru. Karena di saat-saat seperti ini, kebutuhan dan permintaan masyarakat meningkat, baik untuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya,” ujar Nurlaeli.
Menurutnya, inisiatif menggelar pasar murah bertujuan untuk menstabilkan harga di pasaran.
Pihaknya berharap masyarakat dapat menikmati bahan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar, dengan ketersediaan stok yang mencukupi.
“Ketersediaannya cukup. Kebutuhan pokok apapun yang dicari masyarakat tersedia dan tidak sulit didapatkan. Sehingga pada perayaan Natal dan Tahun Baru ini, kebutuhan pokok tidak lagi menjadi persoalan, baik dari segi harga maupun ketersediaannya,” tambahnya.
Kegiatan GPM ini telah rutin diselenggarakan sejak November lalu dan digelar setiap hari Senin dan Selasa.
Pemerintah Kota Palopo telah mengantisipasi potensi kenaikan harga pada sejumlah komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, hingga ayam potong.
“Di bulan Desember jelang Nataru, kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Kami bersama Bulog dan seluruh tim yang tergabung dalam GPM berusaha menstabilkan harga agar tetap terjangkau oleh masyarakat,” jelas Nurlaeli.
Sementara itu, Wali Kota Palopo, Naili Trisal, menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah menjadi langkah strategis pemerintah untuk menekan laju inflasi sekaligus memastikan akses pangan murah bagi warga.
“Menjelang Nataru, harga bahan pokok biasanya melonjak. Dengan adanya GPM ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat serta efektif menekan angka inflasi daerah,” ungkap Hj. Naili.
Selain mengandalkan pasar murah, Wali Kota juga mengimbau masyarakat Kota Palopo untuk lebih produktif dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah.
“Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bertani. Ini adalah cara efektif meningkatkan ketahanan pangan keluarga, menambah penghasilan, serta memperindah lingkungan dengan menanam sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, cabai, maupun buah-buahan,” pungkasnya.
