SULSEL – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional.
Tidak tanggung-tanggung, Pemprov Sulsel memborong empat penghargaan sekaligus pada ajang Naker Inspirational Leadership Award 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Balai Kartini, Jakarta, Senin (08/12/2025).
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Dalam penerimaan penghargaan ini, Jufri turut didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Jayadi Nas.
Pada momentum ini, Pemprov Sulsel sukses meraih predikat Terbaik Pertama Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Nasional untuk kategori provinsi besar.
Penghargaan ini menjadi indikator utama yang menilai kualitas pembangunan ketenagakerjaan suatu daerah secara komprehensif dan berkelanjutan.
Prestasi Sulsel semakin lengkap dengan dinobatkannya provinsi ini sebagai Terbaik Pertama Nasional Kategori Hubungan Industrial.
Capaian ini menegaskan keberhasilan Pemprov Sulsel dalam membangun relasi yang harmonis dan produktif antara pemerintah, dunia usaha, dan para pekerja.
Selain dua penghargaan utama tersebut, Sulsel juga menempatkan dirinya sebagai bagian dari Tiga Terbaik Nasional Produktivitas 35 Pramakarya dan 9 Pembina Produktivitas.
Kesuksesan ini disempurnakan dengan capaian Kawasan Industri Makassar (KIMA) yang masuk dalam jajaran Tiga Besar Bidang Kepatuhan Terhadap Pengawasan 100, sebuah aspek krusial untuk memastikan tata kelola industri berjalan sesuai regulasi.
Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tahun ini yang dinilai sebagai lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, ini adalah sesuatu yang luar biasa. Jika sebelumnya memperoleh dua penghargaan, tahun ini naik menjadi empat secara nasional,” ujar Jayadi Nas usai acara.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan kerja satu pihak semata, melainkan hasil kolaborasi kolektif lintas pemangku kepentingan di bawah arahan pimpinan daerah.
“Ini adalah kerja bersama semua teman-teman OPD, dunia usaha, serikat pekerja dan buruh, serta dukungan BPJS Ketenagakerjaan yang selama ini solid bersama kami,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jayadi menambahkan bahwa penghargaan tertinggi, yakni peringkat pertama Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan, menjadi bukti strategis kekuatan ekosistem ketenagakerjaan di Sulsel.
Hal ini menunjukkan bahwa Sulsel mampu melakukan yang terbaik dalam pembangunan ketenagakerjaan kategori besar, sekaligus menjaga hubungan industrial yang paripurna.
Menurut Jayadi, kunci dari hubungan industrial yang harmonis adalah kemampuan pemerintah dalam memediasi kepentingan pengusaha dan pekerja secara seimbang dan adil.
“Prinsipnya adalah everybody happy. Pengusaha memahami kebutuhan pekerja, dan sebaliknya pekerja memahami tantangan dunia usaha,” tegasnya.
Pihaknya berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh elemen terkait untuk terus meningkatkan kinerja pelayanan ketenagakerjaan di masa mendatang.
“Ini bentuk apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan atas apa yang telah dilihat dan dievaluasi selama ini. Semoga menjadi inspirasi agar kami dapat semakin maksimal dalam menjalankan tugas,” pungkasnya.
