RAGAM – Panggung The Game Awards 2025 menjadi saksi momen bersejarah bagi para penggemar gim horor di seluruh dunia.
Setelah berbulan-bulan diselimuti rumor dan spekulasi liar, Capcom akhirnya memberikan jawaban pasti: Leon S. Kennedy kembali turun gunung.
Karakter legendaris ini dipastikan akan menjadi salah satu protagonis utama dalam entri terbaru waralaba survival horror mereka, Resident Evil: Requiem.
Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah trailer bombastis yang dirilis pada Jumat (12/12/2025).
Video tersebut langsung memicu antusiasme luar biasa di kalangan komunitas gamer, terutama karena menampilkan sisi Leon yang jauh lebih matang dan brutal dibandingkan penampilan-penampilan sebelumnya.
Dalam cuplikan tersebut, Leon ditampilkan dengan visual yang mencolok.
Meski usianya kini digambarkan telah menyentuh angka 50 tahun dengan rambut yang mulai memutih, gaya rambut ikonik bergaya emo tetap menjadi ciri khasnya.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah transformasi gaya bertarungnya.
Jika di seri-seri sebelumnya Leon kerap digambarkan sebagai penyintas yang harus lari dari kejaran monster, kali ini narasinya seolah berbalik.
Leon tampil agresif, bahkan terlihat piawai menggunakan gergaji mesin untuk menghabisi ancaman di depannya.
Sutradara Resident Evil: Requiem, Koshi Nakanishi, dalam wawancaranya dengan Famitsu, menegaskan bahwa Leon akan hadir dalam versi terkuatnya.
“Poin penting di sini adalah bagaimana Leon harus berhadapan dengan pertempuran yang mendorongnya hingga ke batas kemampuannya,” ujar Nakanishi, seperti dikutip dari Gamerwk.
Ia juga menekankan bahwa meski Leon sangat tangguh, tantangan yang dihadapi kali ini akan jauh lebih besar dan kerap menempatkannya sangat dekat dengan kematian.
Kejutan terbesar dari Resident Evil: Requiem bukan hanya kembalinya Leon, tetapi juga konsep dual-campaign yang diusung.
Leon tidak akan berjuang sendirian; ia akan berbagi peran protagonis dengan karakter baru bernama Grace Ashcroft, putri dari Alyssa Ashcroft (karakter dari Resident Evil Outbreak).
Capcom merancang pendekatan unik untuk kedua karakter ini.
Porsi permainan mereka dibagi secara seimbang, yakni 50/50, namun dengan nuansa yang sangat kontras.
Campaign Leon: Akan menitikberatkan pada aksi intens (action-heavy), memuaskan dahaga penggemar gameplay ala Resident Evil 4.
Campaign Grace: Dirancang untuk menghadirkan pengalaman survival horror klasik yang penuh ketegangan, teka-teki, dan atmosfer mencekam, mengingatkan pada akar seri ini.
Kedua karakter ini dikisahkan akan menyelidiki kasus kematian misterius di sebuah hotel terbengkalai, yang diduga kuat berkaitan dengan tragedi Insiden Raccoon City tahun 1998.
Di tengah penyelidikan, mereka juga akan menghadapi antagonis baru bernama Dr. Gideon, yang diprediksi akan membawa ancaman berbeda dari musuh-musuh di seri sebelumnya.
Kembalinya perspektif orang ketiga (third-person) dalam gim ini juga disambut positif, memberikan penyegaran setelah dua seri utama sebelumnya (RE VII dan Village) yang menggunakan sudut pandang orang pertama.
Bagi Anda yang sudah tidak sabar, Resident Evil: Requiem dijadwalkan meluncur secara global pada 27 Februari 2026.
Gim ini akan tersedia di berbagai platform generasi terbaru, termasuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, PC, dan Nintendo Switch 2.
Dengan perpaduan antara nostalgia karakter ikonik dan inovasi gameplay ganda, Resident Evil: Requiem diprediksi akan menjadi salah satu rilisan terbesar dan paling variatif dalam sejarah franchise Resident Evil.











