MAKASSAR – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Sulawesi Selatan berlangsung khidmat dan penuh makna. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yang digelar di halaman Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (17/8/2025).
Hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda Sulsel, antara lain Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Sekda Sulsel Jufri Rahman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, Kajati Sulsel Agus Salim, serta para kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menegaskan bahwa 80 tahun kemerdekaan bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk mempertegas jati diri bangsa.
“Indonesia 80 tahun semakin tangguh, semakin membanggakan. Peringatan ini menjadi refleksi bagi kita semua untuk melaksanakan amanah para pendiri bangsa dan menjaga persatuan,” ujar Andi Sudirman.
Baca Juga : Indeks Reformasi Birokrasi Sulsel 2024 Capai 81,74
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan momen kemerdekaan sebagai pijakan untuk memperkuat ketahanan ekonomi. Menurutnya, bangsa yang merdeka harus mampu menjaga stabilitas ekonomi rakyat sekaligus memperbaiki hal-hal yang masih menjadi tantangan.
“Kemerdekaan adalah kesempatan untuk membalikkan kondisi yang perlu diperbaiki dan mempertahankan apa yang sudah berjalan baik. Pembangunan ekonomi menjadi bagian penting dari semangat kemerdekaan di era sekarang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, momentum HUT RI ke-80 ini juga ditandai dengan peluncuran sejumlah program strategis Pemprov Sulsel. Program tersebut diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Beberapa program unggulan yang diluncurkan antara lain, Seaplane Sulsel yang akan digunakan untuk menunjang pariwisata sekaligus penanganan darurat di wilayah kepulauan.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Usulkan Seaplane dan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta dengan Menhub
Pengoperasian Trans Sulsel dengan dua koridor dan 27 armada, yang nantinya akan terus ditambah demi memperluas layanan transportasi publik, Program Stop Stunting yang ditujukan untuk menurunkan angka stunting di Sulsel melalui intervensi gizi, kesehatan, dan edukasi keluarga.
Pelayanan Kesehatan Bergerak, yakni pengiriman dokter spesialis hingga ke pulau-pulau terpencil agar pelayanan kesehatan merata dirasakan masyarakat, Dengan hadirnya program-program tersebut,
Pemprov Sulsel ingin menegaskan komitmen dalam menjadikan kemerdekaan sebagai energi positif untuk pembangunan berkelanjutan.
Peringatan HUT RI ke-80 di Sulsel tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga momentum untuk menumbuhkan semangat gotong royong, memperkuat rasa kebangsaan, sekaligus menunjukkan arah pembangunan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
