MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar memperluas kemitraan dengan kalangan kampus untuk mempercepat agenda pembangunan berbasis ilmu pengetahuan.
Kolaborasi terbaru dijajaki bersama Institut Teknologi dan Bisnis Maritim (ITBM) Balik Diwa yang memiliki kekuatan riset di bidang kemaritiman, perikanan, dan bisnis berkelanjutan.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly, menyampaikan bahwa Pemkot Makassar telah menyalurkan bantuan hibah guna mendukung kegiatan akademik, riset, dan inovasi kelautan di ITBM Balik Diwa.
“Ada bantuan hibah dari Pemerintah Kota Makassar untuk ITBM. Semoga bisa bermanfaat bagi mahasiswa dan pengembangan kegiatan akademik di kampus,” ujar Andi Zulkifly setelah menerima sivitas akademika ITBM Balik Diwa di Ruang Rapat Sekda, Balai Kota Makassar, Selasa (14/10/2025).
Zulkifly menambahkan, Pemkot akan menjadwalkan kunjungan kerja ke kampus untuk mematangkan bentuk kerja sama yang selaras dengan program prioritas, termasuk urban farming dan skema peningkatan kapasitas aparatur.
Menurutnya, kolaborasi ini bisa dibuka dalam bentuk kuliah umum, riset terapan, hingga peluang studi lanjut bagi ASN.
“Kalau ada undangan perkuliahan atau kegiatan kampus, bisa diundang Pak Wali. Sekaligus nanti kita bisa tandatangani MoU yang berkaitan dengan program-program mulia seperti urban farming maupun peningkatan kapasitas ASN,” imbuhnya.
Dari pihak kampus, Rektor ITBM Balik Diwa, Muh Ikramullah Akmal, menegaskan kesiapan institusinya untuk ambil bagian dalam agenda pembangunan Kota Makassar melalui riset, transfer pengetahuan, dan pendampingan berbasis bukti.
Ia menilai urban farming yang digalakkan Pemkot relevan dengan fokus keilmuan ITBM yang menggabungkan perspektif pesisir–kelautan dan ekonomi berkelanjutan.
“ITBM Balik Diwa sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Bapak Wali Kota, khususnya program urban farming. Saat ini tantangan terbesar kita adalah keterbatasan lahan dan ketersediaan pangan. Karena itu, kami siap memberikan dukungan dari sisi keilmuan dan riset,” ujar Ikramullah.
ITBM Balik Diwa juga menekankan peran pengabdian masyarakat, terutama di wilayah kepulauan. Kampus ini rutin menggelar edukasi dan konservasi lingkungan di Pulau Barrang Caddi, yang diarahkan untuk memperkuat kesadaran publik terhadap keberlanjutan ekosistem laut.
“Kami aktif mengedukasi masyarakat di pulau, khususnya di Barrang Caddi. ITBM berkomitmen mendukung setiap langkah Pemkot Makassar dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan sadar akan pentingnya keberlanjutan sumber daya laut,” jelasnya.
Ia menyambut baik rencana penandatanganan MoU dengan Pemkot Makassar sebagai pijakan untuk menyiapkan generasi muda yang unggul di sektor kelautan–perikanan sekaligus adaptif terhadap isu lingkungan perkotaan seperti urban farming.
“Kami sangat senang ITBM dan Pemerintah Kota Makassar dapat menjalin MoU. Kami berharap kolaborasi ini dapat berlanjut, khususnya dalam mendukung lahirnya generasi muda yang aktif dan inovatif di sektor kelautan, perikanan, dan bisnis maritim,” tutupnya.
Sebagai informasi, ITBM Balik Diwa menargetkan posisi sebagai pusat unggulan pendidikan di kawasan Indonesia Timur untuk rumpun teknologi, bisnis, dan maritim.
Kampus ini berkomitmen mencetak lulusan yang tangguh menghadapi dinamika industri kelautan dan ekonomi biru, serta peka terhadap keberlanjutan pesisir–kepulauan.
Sinergi riset kampus dengan agenda Pemkot Makassar diharapkan menghasilkan program terukur, dari inovasi pangan kota, peningkatan kapasitas aparatur, sampai penguatan ekosistem edukasi lingkungan, yang bermuara pada kesejahteraan warga.